Pages

Labels

fery andarana. Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 23 November 2011

Bug perangkat lunak Microsoft terkait dengan virus "Duqu" .,, Bug perangkat lunak Microsoft terkait dengan virus "Duqu"


Bug perangkat lunak Microsoft terkait dengan virus "Duqu" .,, Bug perangkat lunak Microsoft terkait dengan virus "Duqu"





Microsoft Corp mengatakan hacker mengeksploitasi bug yang sebelumnya tidak dikenaldalam sistem operasi Windows untuk menginfeksi komputer dengan virus Duqu, yangbeberapa ahli keamanan mengatakan bisa menjadi ancaman cyber besar berikutnya.



"Kami sedang bekerja keras untuk mengatasi masalah ini dan akan merilis updatekeamanan untuk pelanggan," kata Microsoft pada Selasa dalam sebuah pernyataansingkat.


Berita Duqu muncul pada bulan Oktober ketika keamanan Symantec Corp pembuat perangkat lunak mengatakan telah menemukan sebuah virus komputer misterius yang berisi kode yang mirip dengan Stuxnet, sebuah software berbahaya diyakini telahmendatangkan malapetaka pada program nuklir Iran.


Pemerintah dan swasta peneliti di seluruh dunia berlomba untuk membuka rahasia Duqu,dengan analisis awal menunjukkan bahwa itu dikembangkan oleh hacker canggih untukmembantu meletakkan dasar untuk serangan pada infrastruktur penting sepertipembangkit listrik, kilang minyak dan pipa.


Rincian tentang bagaimana Duqu naik ke mesin yang terinfeksi muncul untuk pertama kalinya pada Selasa, karena Microsoft diungkapkan link ke infeksi.


Secara terpisah, peneliti Symantec mengatakan mereka percaya hacker mengirim virus ke korban yang ditargetkan melalui email dengan dokumen Word Microsoft tercemarterpasang.


Jika penerima membuka dokumen Word dan terinfeksi PC, penyerang bisa mengambil alih kendali mesin dan mencapai ke dalam jaringan organisasi untuk menyebarkan dirinya sendiri dan berburu untuk data, Symantec peneliti Kevin Haley kepada Reuters.


Dia mengatakan beberapa kode sumber yang digunakan dalam Duqu juga digunakan dalam Stuxnet, senjata cyber yang diyakini telah melumpuhkan sentrifugal bahwa Irandigunakan untuk memperkaya uranium.


Itu menunjukkan bahwa para penyerang balik Stuxnet baik memberi kode bahwa untukpara pengembang Duqu, memungkinkan untuk dicuri, atau orang yang sama yang membangun Duqu, kata Haley.


"Kami percaya itu adalah yang terakhir," katanya.


Posting by Rafi Aldiansyah Asikin
JIka ingin mngecopy artikel ini sertakan alamat blog ini

Terima Kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar